Selasa, 11 Juni 2013

Saat Kesuksesanmu Diragukan

Bagaimana rasanya saat orang yang dekat denganmu meragukan kesuksesan dan keputusanmu??? Yeah... it’s hurt exactly.. kecewa, jatuh, hopeless. Anything. Tapi tak semua orang seerti itu. dan aku...kamu... entah masuk kategori mana.

Saat itu aku sudah memilih jurusan yang akan kutekuni sebagai jalan hidupku nantinya. Memantapkan hati dengan semua kelebihan dan kekuranganku. Yaa... mungkin hasil ujian yang kudapat tak sebaik ujian nasional terkahirku. Tapi aku cukup bangga mendapatkannya dengan jerih payahku sendiri diantara beratus bahkan beribu siswa yang dengan mudah ‘menjawab’ hanya dengan uang sekitar 200 ribu. Kuakui itu bukan hal mudah ketika merasa menjadi satu dari sekitar 10 orang dikelas yang berdiri tegak di medan peperangan sementara yang lainnya merunduk berlindung diperlengkap kode rahasia kedalam gudang emas musuh. Tentu saja semua itu tidak hanya dengan belajar keras. Tapi juga mengencangkan sabuk iman kepada-NYA.

Sore itu aku masih mendebatkan masalah tempat dimana aku meneruskan pendidikanku, setelah harapanku pupus untuk jurusan kehutanan-UGM jauh hari sebelumnya, akhirnya aku memutuskan untuk memasuki jurusan kesehatan disalah satu Perguruan Tinggi di Surabaya. Aku benci jika orang tua terhasut alias terkena efek teman-temannya.ayahku mempunyai teman sekantor yang merupakan lulusan salah satu universitas di jember. Beliau menyuruhku untuk mencoba kesana. Kalian tahu kan hanya ada 2 tempat dalam SBMPTN, dan 3 Program studi. Jadi tidak banyak pilihan yang ku dapat. Catatan, tempat yang menjadi pilihanku adalah sebuah politeknik kesehatan, jadi sangat bisa dipastikan itu tidak termasuk SBMPTN. Suatu waktu, ayahku meragukan keberhasilanku, ‘pikirkan bagaimna nanti kalau lulus, bisa dapat kerja nga??”  “nanti kerja apa?” “ kesempatan besar gak?” “jangan terpaku satu jurusan!” dan yang paling menusuk “KALAU GAK KETRIMA GIMANA?”
Ke.optimisan yang sudah kubangun selama ini serasa runtuh dalam satu kedipan.BOOM!!!. Ingin rasanya aku membela diri, tapi dengan kondisiku menahan tangis rasanya tidak mungkin. Bagaimana tidak. Aku seorang anak perempuan sebagai harapan terakhir keluarga agar bisa menjadi lebih baik daripada kakak laki-lakiku, dilarang kuliah diluar Malang, tapi meminta untuk mendapatkan yang terbaik. It’s hard isn’t it?? Bagiku prospek kerja itu bukan suatu pertimbangan berat dan utama, jelas... masalah pekerjaan adalah masalah ‘BEJO’ alias ‘KEBERUNTUNGAN’ tiap individu, dan juga performa ketika masa kuliah. Aturan kerja berubah tiap waktunya, mungkin tahun ini begini, tapi tahun depan tak tentu seperti ini lagi.
Saat ditanya seperti itu, ternyata suatu rasa muncul dalam diriku. Aneh. Karena aku tidak pernah berubah jadi power ranger bangkit dengan cara menjatuhkan seperti ini. Biasanya jika dijatuhkan, aku akan cenderung jatuh. Tapi kali ini tidak. Ada rasa dalam diriku yang terpukul bangun. Satu semangat untuk menunjukan bahwa ‘AKU BISA’.

Kusadari dan aku ingin berbagi. Jika suatu saat kau mengalami hal yang sama. Hanya fikirkan saja bahwa ‘KENAPA ENGGAK?’. Gak benar bahwa kita terlahir untuk ‘KALAH’ meski dalam hidup selalu mengalami kekalahan. Hanya saja ada yang lebih baik dari kita saat itu. dan ada saatnya pula kita menjadi salah satu dari mereka yang ‘MENANG’. Pikirkan bahwa kalian ‘BISA’. Agar bisa membuktikan kalian bukan orang yang pantas dianggap ‘LOSER’.


So... keep spirit... Tunjukan pada mereka... YOU’RE THE BOSS.... J