kutulis
lagi satu catatan tentangmu
tentang
harmoni yang berjalan mengiringi kita
setia
menemani merki harus berdarah
ketika
perbedaan tersamarkan karena sebuah perasaan
tak
ada yang bisa mengelak akan hal itu
siapa
yang akan disalahkan akan hal itu?
tak
ada...
bolehkah
aku berbicara dengan Tuhanmu barang semenit,
agar
bisa kukatakan padanya betapa kata-kataku sungguh
agar
Tuhanmu tahu bahwa perasaan ini tak meragu
tuk
memberikan apa yang dirasakannya kepadamu
semuanya...
tanpa tersisa...
setidaknya
aku menjalani ini dengan hati
tanpa
sandiwara dan tanpa berpura-pura
setidaknya...
aku
menjalani ini dengan sepenuh hatiku
mata
dan hati ini sudah tertuju padamu
meski
banyak yang berjalan disebelahku
tapi
untuk sekian kalinya...
setidaknya
aku hanya memandangmu
lurus
tepat di depanku
bolehkan
aku bicara lagi dengan Tuhanmu
karena
aku sudah bercerita pada TUuhanku
tentang
kamu...
tentang
kitaa....
agar
Tuhan kita tahu, apa yang kita rasakan
apa
yang aku rasakan
padamu
setap
detik yang terlewat
setiap
kenangan yang kau buat
satu
yang kuharapkan
dan
berharap Tuhanku mau berbicara pada Tuhanmu
menyampaikan
harapanku padamu
untuk
menjalani semua ini dengan hati
setidaknya
sampai Tuhan kita memutuskan suatu hal
untuk
menyatukan, atau memisahkan
setidaknya....
hanya satu yang kuharapkan
saat
aku bisa berbicara pada Tuhanmu
that
all of this is not an act, but a fact..
@arian
23:56 06/05/2014