Karbohidrat
merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hydrogen dan oksigen.
Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan
energy sebesar 4 kkal dan energy hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat
ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsinya
seperti bernafas, kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan
berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga atau bekerja.
CIRI
KIMIAWI KARBOHIDRAT
·Sifat
mereduksi
Monosakarida dan beberapa
disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi, terutama dalam suasana basa. Sifat
sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan identifikasi karbohidrat
maupun analisis kuantitatif. Sifat mereduksi ini disebabkan oleh adanya gugus
aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat
•Pembentukan
furfural
Dalam larutan asam yang
encer, walaupun dipanaskan monosakarida umumnya stabil. Tetapi apabila
dipanaskan dengan asam kuat yang pekat, monosakarida menghasilkan furfural atau
derivatnya. Reaksi pembentukan furfural ini adalah reaksi dehidrasi atau
pelepasan molekul air dari suatu senyawa.
•Pembentukan
osazon
Semua karbohidrat yang
mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk osazon bila dipanaskan
bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal
dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat.
•Pembentukan
ester
Adanya gugus hidroksil
pada karbohidrat memungkinkan terjadinya ester apabila direaksikan dengan asam.
Monosakarida mempunyai beberapa gugus –OH dan dengan asam fosfat dapat
menghendakinya menghasilkan ester asam fosfat.
•
Isomerisasi
Kalau dalam larutan asam
encer monosakarida dapat stabil, tidak demikian halnya apabila monosakarida
dilarutkan dalam basa encer. Glukosa dalam larutan basa encer akan berubah sebagian
menjadi fruktosa dan manosa. Ketiga monosakarida ini ada dalam keadaan
keseimbangan. Demikian pula apabila yang dilarutkan itu fruktosa atau manosa,
keseimbangan antara ketiga monosakarida akan tercapai juga. Reaksi ini dikenal
sebagai transformasi Lobry de Bruin Van Eckenstein yang berlangsung melalui
proses enolisasi.
•
Pembentukan Glikosida
Apabila glukosa
direaksikan dengan metil alcohol, menghasilkan dua senyawa. Kedua senyawa ini
dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak memiliki sifat
aldehida. Keadaan ini membuktikan bahwa yang menjadi pusat reaksi adalah gugus
–OH yang terikat pada atom karbon nomor 1. Senyawa yang terbentuk adalah suatu
asetal dan disebut secara umum glikosida. Ikatan yang terjadi antara gugus
metil dengan monosakarida disebut ikatan glikosidik dan gugus –OH yang bereaksi
disebut gugus –OH glikosidik.
Klasifikasi
Karbohidrat
Dalam Ilmu Gizi karbohidrat dibagi dalam 2 golongan, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
*Karbohidrat
Sederhana terdiri atas :
MonosakaridaMonosakarida (zat gula tunggal) merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari 1 gugus cincin. Dalam tubuh, monosakarida ini langsung diserap oleh dinding usus halus dan masuk ke dalam aliran darah. Terbentuknya monosakarida ini dalam tubuh berasal dari pemecahan kedua macam sakarida lainnya. Monosakarida ini larut dalam air. Contoh dari monosakarida yang banyak terdapat di dalam sel tubuh manusia adalah glukosa, fruktosa dan galaktosa.
§ Glukosa di
dalam industry pangan lebih dikenal sebagai dekstrosa atau juga gula anggur. Di
alam, glukosa banyak terkandung di dalam buah-buahan, sayuran dan juga sirup
jagung. Karbohidrat dalam makanan setelah dicernakan akan diserap oleh dinding
usus sebagai glucose dan dibawa oleh darah ke dalam hati. Oleh hati sebagian
glucose dikembalikan ke dalam darah untuk menjaga agar kadar glucose darah
tetap konstan yaitu 100 mg%. jika kadar glucose melebihi 120 mg% maka disebut hiperglikemia dan
jika kurang dari 80 mg% disebut hipoglikemia. Kedua keadaan itu sering terjadi
pada penderita penyakit diabetes mellitus. Jika kadar glucose darah melebihi
120 mg%, kelebihan glucose itu akan dibuang keluar tubuh lewat ginjal bersama
urine. Keadaan itu disebut glukosuria.
§
Fruktosa dikenal
juga sebagai gula buah dan merupakan gula dengan rasa yang paling manis. Di
alam fruktosa banyak terkandung di dalam madu (bersama dengan glukosa) dan juga
terkandung diberbagai macam buah-buahan. Oligofruktose terdapat dalam
asparagus, bawang merah, bawang putih, gandum, pisang. Selain dapat mencegah
sembelit, juga dapat membantu penyerapan kalsium serta memacu tumbuhnya bakteri
bifidus yang berguna untuk pencernaan.
§
Galaktosa merupakan karbohidrat hasil proses
pencernaan laktosa yaitu karbohidrat yang terdapat dalam susu. Galaktose
penting untuk pertumbuhan otak dan medulla spinalis karena untuk pembentukan
myelin pada medulla spinalis dan sintesa galaktosida di otak diperlukan
galaktose. Kadar lactose yang tinggi dalam air susu ibu sangat menguntungkan
pertumbuhan otak anak.
§
Selain
sebagai molekul tunggal, monosakarida juga akan berfungsi sebagai molekul dasar
bagi pembentukan senyawa karbohidrat kompleks pati (starch) atau selulosa.
DisakaridaSetiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Disakarida ini larut dalam air. Contoh disakarida yang umum digunakan dalam konsumsi sehari-hari adalah sukrosa yang terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa dan fruktosa dan juga laktosa yang terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa dan galaktosa.
§
Sucrose atau sakarosa adalah jenis
disakarida yang terdapat dalam gula tebu, gula bit dan gula kelapa. Pada
pembuatan sirup, gula dilarutkan dalam air dan dipanaskan sehingga sucrose
terurai menjadi glucose dan fructose dan disebut gula
invert. Kadar kemanisan sucrose diberi skor 100, maka tingkat kemanisan
glucose = 74, fructose = 173, lactose = 16, dan maltose = 32.
§
Maltose (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltose terbentuk pada
setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih
atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati. Dalam
proses berkecambah, pati yang terdapat dalam padi-padian pecah menjadi maltose,
untuk kemudian diuraikan menjadi unit-unit glukosa tunggal sebagai makanan bagi
benih yang sedang tumbuh. Produksi bir terjadi bila maltose difermentasi
menjadi alcohol. Bila dicernakan atau dihidrolisis, maltose pecah menjadi dua
unit glukosa.
§
Lactose (gula susu) adalah disakarida yang terdapat dalam susu dan
terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. Laktosa adalah gula
yang rasanya paling tidak manis (1/6 manis glukosa) dan lebih sukar larut
daripada disakarida lain. Kadar lactose dalam ASI lebih tinggi dari susu sapi
yaitu 7 %, sedang dalam susu sapi 4,8 %. Lactose sangat penting dalam kehidupan
bayi, karena selain sebagai sumber energy, lactose juga mempunyai fungsi lain,
yaitu :
- Sebagai sumber galaktose untuk
pertumbuhan sel otak.
- Lactose yang berasal dari ASI
akan mencegah anak menderita diare. Dalam ASI terdapat zat yang disebut
lactobacillus bifidus, factor yang merangsang tumbuhnya bakteri
lactobacillus. Bakteri ini mengubah lactose menjadi asam laktat dalam
saluran pencernaan. Asam laktat menyebabkan saluran pencernaan bereaksi
asam sehingga mencegah tumbuhnya bakteri pathogen seperti E.Colli,
E.Histolitika.
- Mempermudah terjadinya
pengendapan calcium caseinat.
- Mempermudah penyerapan berbagai
mineral.
Lactose
mempunyai sifat laksatif (pencahar). Karena
itu terlalu banyak minum susu dapat menyebabkan diare. Kadang-kadang ada bayi
yang alergi terhadap lactose dan disebut lactose
intolerance.
§
Trehalosa seperti juga maltose, terdiri atas dua molekul glukosa
dan dikenal sebagai gula jamur. Sebanyak 15 % bagian kering jamur terdiri atas
trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalam serangga.
Gula
alcohol.
Terdapat di alam dan dapat pula dibuat
secara sintetis. Ada empat jenis gula alcohol, yaitu sorbitol, manitol, dulsitol dan inositol.
§
Sorbitol terdapat di dalam beberapa jenis buah
dan secara komersial dibuat dari glukosa. Sorbitol banyak digunakan dalam
minuman dan makanan khusus pasien diabetes, seperti minuman ringan, selai dan
kue-kue. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60 % bila dibandingkan dengan
sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa.
Pengaruhnya terhadap kadar gula darah lebih kecil daripada sukrosa. Konsumsi
> 50 gram/hari dapat menyebabkan diare pada pasien DM. sorbitol tidak mudah
di metabolism oleh bakteri dalam mulut sehingga tidak mudah menimbulkan karies
gigi. Oleh karena itu, sorbitol banyak digunakan dalam pembuatan permen karet.
§
Manitol dan dulsitol adalah alcohol yang dibuat dari
monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus,
ubi jalar dan wortel. Secara komersial manitol diekstraksi dari sejenis rumput
laut. Kedua jenis alcohol ini banyak digunakan dalam industry pangan.
§
Inositol merupakan alcohol siklis yang menyerupai
glukosa. Inositol terdapat dalam banyak bahan makanan, terutama dalam sekam
serealia. Bentuk esternya dengan asam fitat menghambat absorpsi kalsium dan zat
besi dalam usus halus.
Oligosakarida.Termasuk jenis ini adalah rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernaan. Seperti halnya polisakarida nonpati, oligosakarida ini di dalam susu besar mengalami fermentasi. Fruktan terdapat di dalam serealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti. Sebagian besar di dalam usus besar difermentasi.
*Karbohidrat Kompleks terdiri atas:
(1) Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monosakarida
(2) serat yang dinamakan juga polisakarida non pati
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang. Gula sederhana ini terutama glukosa. Jenis polisakarida yang terpenting adalah pati,dekstrin,glikogen,dan polisakarida nonpati.
a) Pati (starch)
Pati yang juga merupakan
simpanan energy di dalam sel-sel tumbuhan ini berbentuk butiran-butiran kecil
mikroskopik dengan berdiameter berkisar antara 5-50 nm. Dan di alam, pati akan
banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijian
Di dalam
berbagai produk pangan, pati umumnya akan terbentuk dari dua polimer molekul
glukosa yaitu amilosa (amylase) dan
amilopektin (amylopectin). Amilosa merupakan polimer glukosa
rantai panjang yang tidak bercabang dan yang larut dalam air, sedangkan
amilopektin merupakan polimer glukosa dengan susunan yang bercabang-cabang dan tidak
larut dalam air. Komposisi kandungan amilosa dan amilopektin ini akan
bervariasi dalam produk pangan dimana produk pangan yang memiliki kandungan
amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.
Zat pati
terdapat dalam bentuk granula yang jika direndam dalam air dan dipanaskan akan
membengkak karena menghisap air. Jika suhu pemanasan lebih dari 600C,
volume yang membengkak itu tidak dapat kembali lagi karena tidak mengalami
proses gelatinisasi. Prinsip ini digunakan untuk membuat makanan instan
seperti mie atau flakes. Zat pati yang telah mengalami gelatinisasi itu
dikeringkan dan volumenya akan mengecil. Jika direndam lagi dalam air maka
volumenya akan membesar.
b)
Dekstrin.
Merupakan
produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis parsial
pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewat pila (tube
feeding). Dekstrin maltose, suatu produk hasil hidrolisis parsial pati,
digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi dan
mudah dicernakan.
c)
Glikogen.
Glikogen dinamakan juga pati hewan, merupakan salah satu bentuk simpanan energy di dalam
tubuh yang dapat dihasilkan melalui konsumsi karbohidrat dalam sehari-hari dan
merupakan salah satu sumber energy utama yang digunakan oleh tubuh pada saat
berolahraga.
Di dalam
tubuh, glikogen akan tersimpan di dalam hati
dan otot. Kapasitas penyimpanan glikogen di dalam tubuh sangat terbatas yaitu
hanya sekitar 350-500 gram atau dapat menyediakan energy sebesar 1200-2000
kkal. Namun kapasitas penyimpanannya ini dapat ditingkatkan dengan cara
memperbesar konsumsi karbohidrat dan mengurangi konsumsi lemak atau dikenal
dengan istilah carbohidrat loading
dan penting dilakukan bagi atlet terutama yang menekuni cabang olahraga
bersifat endurans (endurance) seperti marathon atau juga sepakbola.
Sekitar 67 %
dari simpanan glikogen yang terdapat di dalam tubuh akan tersimpan di dalam
otot dan sisanya akan tersimpan di dalam hati. Di dalam otot, glikogen
merupakan simpanan energy utama yang mampu membentuk hamper 2 % dari total
massa otot. Glikogen yang terdapat di dalam otot hanya dapat digunakan untuk
keperluan energy di dalam otot tersebut dan tidak dapat dikembalikan ke dalam
aliran darah dalam bentuk glukosa apabila terdapat bagian tubuh lain yang
membutuhkannya. Berbeda dengan glikogen hati dapat dikeluarkan apabila terdapat
bagian tubuh lain yang membutuhkan. Glikogen yang terdapat di dalam hati dapat
di konversi melalui proses glicogenolysis menjadi glukosa dan kemudian dapat dibawa oleh
aliran darah menuju bagian tubuh yang membutuhkan seperti otak, system saraf,
jantung, otot dan organ tubuh lainnya.
d)
Polisakarida Nonpati/Serat makanan.
Ada dua
golongan serat yaitu yang tidak larut dan yang larut dalam air. Serat yang tidak larut dalam air adalah selulosa,
hemiselulosa dan lignin. Serat yang larut dalam air
adalah pectin, gum, mukilase, glukal dan algal.
Selulosa,
hemiselulosa dan lignin merupakan kerangka structural semua tumbuh-tumbuhan.
Pectin terdapat di dalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus, papaya, apel,
jambu biji, anggur dan wortel. Senyawa pectin
berfungsi sebagai perekat antara dinding sel yang satu dengan lainnya.
Buah-buahan yang mengandung pectin tinggi, baik untuk dibuat jam atau jelly.
Serat
makanan tidak dapat dicernakan oleh manusia karena manusia tidak menghasilkan
energy bagi tubuh. Akan tetapi serat mempunyai beberapa fungsi bagi tubuh,
yaitu :
- Merangsang gerak peristaltic
usus sehingga pencernaan makanan menjadi lebih baik.
- Membentuk volume makanan
sehingga memberikan rasa kenyang.
- Melunakkan dan memadatkan
faeces sehingga memudahkan defikasi dan mencegah konstipasi.
- Mencegah penyerapan lemak dan
kolesterol, karena serat merangsang sekresi getah empedu yang membuat
lemak menjadi emulsi dan terbuang bersama faeces.
- Memperlambat penyerapan glucose
sehingga membantu mencegah kenaikan glucose darah pada penderita diabetes
mellitus.
- Mencegah terjadinya kanker usus
terutama kanker pada kolon.
7. Sumber Karbohidrat.
Secara umum
sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang
kering dan gula. Hasil olahan bahan ini adalah mie, roti, tepung-tepungan,
selai, sirup dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak
mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta sayur
kacang-kacangan relative lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur
daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan telur dan susu
sedikit sekali mengandung karbohidrat.
Berdasarkan
jumlah atau kadar karbohidrat yang terdapat dalam masing-masing bahan makanan
ini, maka sumber karbohidrat dapat kita golongkan ke dalam dua golongan :
- Bahan makanan sumber
karbohidrat dari jenis padi-padian termasuk beras, gandum, jagung, cantel
dan sebagainya.
- Bahan makanan sumber
karbohidrat yang berasal dari jenis umbi-umbian seperti kentang, singkong,
ubi dan sebagainya.
Golongan
pertama karbohidrat lebih banyak jika dibandingkan dengan golongan kedua.
Penggunaan bahan makanan dari golongan pertama sebagai bahan makanan memberi
karbohidrat banyak mempunyai keuntungan, karena dalam bahan makanan itu selain
karbohidratnya tinggi, juga mengandung protein yang jauh lebih banyak
daripada golongan kedua.
Fungsi
Karbohidrat.1) Sebagai sumber energy.
Karbohidrat merupakan sumber utama energy yang paling murah. Dari tiga jenis sumber utama energy yaitu karbohidrat, lemak dan protein, karbohidrat yang tidak dapat dicerna memberikan volume dalam isi usus dan melancarkan gerak peristaltic yang melancarkan aliran hasil yang sudah halus (kimus) melalui saluran pencernaan serta memudahkan pembuangan tinja (defekasi).
2) Pemberi rasa manis pada makanan.
Khususnya monosakarida dan disakarida. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan sukrosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltose 0,4; dan laktosa 0,2.
3) Sebagai sparing action dari protein.
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energy, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun Sepanjang kebutuhan energy dapat dipenuhi oleh karbohidrat, maka protein makanan sepenuhnya digunakan untuk membentuk protein tubuh.
4) Untuk membentuk volume makanan.
Terpenuhinya rasa kenyang akan member kepuasan pada manusia, rasa kenyang itu akan terjadi jika lambung penuh berisi makanan. Hal itu akan terwujud jika volume makanan cukup besar. Oleh karena karbohidrat dapat mengikat air jika dimasak, maka volume makanan menjadi besar dan memberi rasa kenyang.
5) Membantu cadangan energy dalam tubuh.
Jika kandungan karbohidrat dalam makanan melebihi kebutuhan tubuh, maka kelebihan karbohidrat itu tidak dibuang akan tetapi diubah menjadi cadangan energy dalam bentuk lemak tubuh. Banyaknya cadangan lemak tubuh tergantung pada berapa banyak kelebihan karbohidrat dalam makanan.
Proses Pencernaan Karbohidrat
Karbohidrat yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, tentunya tidak
begitu saja secara langsung diserap oleh tubuh melalui dinding usus untuk
selanjutnya masuk ke peredaran darah, melainkan harus dipecah dahulu menjadi
persenyawaaan yang lebih sederhana, dan hal tersebut melalui suatau proses yang
disebut daaengan proses pencernaan karbohidrat.
Dalam proses pemecahan karbohidrat kompleks tersebut menjadi senyawa yang
lebih sederhana akan terlibat beberapa enzim, misalnya enzim pengubah pati
–amilase,ataua ptyalin, dan enzim enzim pengubah disakharida—disakharidase.
Monosakharida merupakan karbohidrat yang biasanya dapat melewati usus halus.
Didalam mulut , makanan yang dikonsumsi akan dikunyah sampai lumat. Karbohidrat
yang diperoleh mempunyai kandungan zat pati dan zat
gula(malthosa-sukrosa-laktosa). Deangnadanya amylase (=ptialin) yangbercampur
dengan makanan didalam mulut,pati dengan bantuan air ludah / saliva akan diubah
menjadi dekstrin. Dengan terdapatnya asam klorida (HCl) yang diproduksi
lambung, sebelum makanan bereaksi asam, pati sebesar mungkin akan diubah
menjadi disakharida.
Selanjutnya makanan yang telah
dikunyah masuk ke usus dandinding usus yang mempunyai kelenjar yang
mengeluarkan enzim amylase atau enzim pengubah pati akan berlangsung pemecahan
pati menjadi disakharida. Didalam usus berlangsung pemecahan:
- sukrosa———-fruktosa + glukosa,
oleh enzim intestinsukrase
- maltose———-glukosa + glukosa,
oleh enzim intestinal maltase
- laktosa ———galaktosaa+glukosa,
oleh enzim intestinal laktosa
kemampuan pencernaan karbohidrat
didalam tubuh tergantung pada tidak terganggunya alat-alat pencernaan dan
sumbernya, apakah berserat,berbiji dan sejenisnya, biasanya bervariasi antara
90%-98%, namun kalau sumbernya berserat maka daya cerna akan menurun sampai
80%-85%.
eeaaa tugas kampus ini ya hahaha
BalasHapushehehehe iya kak... hbis dpet tugs yaa bagi" dkit.... :D
BalasHapusmau posting yg lain masih bingung ngrangkum.e... jrang ada wktu OL juga... :)