Menjadi harapan keluarga adalah suatu predikat yang
membanggakan dalam hidup. Tapi juga menjadi sangat berat ketika kita tidak
sedang dalam keberhasilan. Disini aku bangkit dari jatuh, mulai mencintai apa
yang memang harus aku cintai.
Selama aku hidup belasan tahun ini, aku memang tak pernah
mengecewakan kedua orang tuaku dalam hal pendidikan. Padahal aku gak
pinter-pinter amat kok, tapi setidaknya nilaiku masih terbilang terampuni. Dan selama
aku bersekolah, aku selalu bisa masuk ke dalam sekolah yang diinginkan oleh
orang tuaku. Contohnya waktu SMA, alhamdulillah aku bisa masuk di sekolah yang
diinginkan oleh ayahku. Kedua orang tuaku tidak pernah memaksa masuk sekolah
ini itu, tapi hanya berharap aku bisa masuk disana *intinya sama saja.
Semua berubah saat aku lulus dari SMA beberapa bulan lalu. Aku
tidak lolos dalam jalur SNMPTN dengan pilihan Prodi yang memang berada di bawah
naungan Fakultas Kedokteran, dan pilihan kedua yang juga mempunyai passing grade tinggi. Saat itu kedua
orang tuaku melarang keras saat aku memilih untuk masuk Sastra, mungkin karena
kakakku yang juga sastra dan sampai sekarang belum menemui kesuksesannya. That is
my older brother, not me. Sering sekali aku teriak-teriak kata itu *dalam hati.
Jalur SBMPTN pun kutempuh dengan setengah hati karena aku terlalu berharap bisa
diterima di sekolah lain karena jurusan yang aku pilih bukan Gizi. Walau pada
akhirnya terkecewakan lagi.
Sampai pada akhirnya aku merasa putus asa dan mencoba
mendaftar sebagai perjuangan kahirku. Jika aku masih tidak diterima aku akan lompat
dari gedung latai 7 banting setir ke program studi Kebidanan, meski dalam
hati sangat menolaknya. Tapi ternyata disini aku harus berlabuh. S1 Ilmu Gizi
di salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Kabupaten Malang.
Awal aku diterima, ayahku masih saja menyindir ataupun
menjatuhkan mentalku *setidaknya itu yang aku rasakan, karena tidak bisa masuk
Universitas Negeri. Beliau selalu membandingkanku dengan teman-temanku yang
lain. Heemm..... cekit cekit slepet slepet rasanya. Aku sendiri juga masih
merasa gak ikhlas ketika masuk di Universitas itu. tapi semua berubah saat
Ospek menyerang.
Selama 4 hari aku ditempa Ospek. Tidak segila dan sekeras
yang aku kira, malah lebih terkesan edukatif, dan aku menyukainya. Aku tergabung
dalam satu keluarga dengan nama keluarga Kardiovaskuler(tentang jantung) dan
mempunyai nama medis Valvula Tricuspidal(katup jantung). Itu nama yang harus
saya ingat karena itu namaku selama Ospek. Dari Ospek itulah aku mulai menyukai
senior kampusku, karena tidak se.biasa yang saya kira. Banyak pengalaman
baru dan berkesan disana. Itulah dimana aku mulai menyukai semua hal tentang
Kampusku.
Setelah Ospek berakhir, saya masuk ke dalam kelas Gizi yang
ternyata hanya dihuni oleh 15 orang saja, dengan cowok hanya 3 ekor. Baru hari
pertama masuk, kami semua bisa berbaur dan menjadi sangat solid dalam segala
hal. Sungguh, tak pernah aku merasakan kesolidan yang tercipta dengan sangat
cepat. Mulai mencintai STIKes.ku lebih dalam.
Semakin dalam cintaku dan rasa optimis akan keberhasilanku
saat salah satu dosen Universitas Negeri yang juga memberikan materi saat
Ospek, memberitahukan banyak sekali kartu AS para Universitas Negeri. Disinilah
aku mulai berbesar hati, dengan dasar Enterpreneurship yang diterapkan di
Kampus, aku berharap aku bisa menjadi mahasiswa yang tidak kalah saing dengan
lulusan Universitas Negeri. Apalagi, perguruan tinggi kami juga sudah masuk
dalam daftar anggota ILMAGI. Kami punyai segudang program kerja yang
berlangsung sekitar 2-4 bulan sekali. Super sibuk pokoknya. Sampai di tempat
kami, program studi Gizi dikenal sebagai program studi yang paling aktif.
Kami, mahasiswa S1 Ilmu Gizi angkatan 2013 memang mempunyai
nasib yang sama karena tidak diterima di perguruan tinggi negeri –sama pula—. Tapi
darisini kami akan memulai hidup baru. Dengan semangat baru. Dan membuktikan
kami BISA.
Salam Cinta STIkes Widya Cipta Husada :*
Salam Cinta STIkes Widya Cipta Husada :*
apapun kuliahnya, berusahalah yang terbaik... semwangat! :)
BalasHapuskayak iklan aja mbak... :D
BalasHapusapapun makanannya minumnya tetap teh btol sosro... hahaha
maklum korban iklan teh botol sosro... :)
BalasHapusachi, posting barunya mana hayo... :)
BalasHapushehehehe
BalasHapusmasih mengumpulkan inspirasi kak... kedesek tugas terus... post.annya aja post.an tugas semua... :D
pasti ngepost kok... tapi entah kapan... tak perbaiki dulu yang dulu"... :D
nge posting gausah pake mikir. sehari-hari aja... cuma nyampein kabar...
BalasHapusayo segera nyusul achi :)